my 24-7 notez

Senin, 08 Oktober 2012

PENELITIAN KUALITATIF

Catatan Tentang Penelitian Kualitatif
By: zukizukazuku
Melakukan penelitian merupakan kegiatan yang menyenangkan, menantang, dan penuh dinamika. Apalagi jika dalam penelitian itu mengharuskan peneliti terlibat dalam latar penelitian. Jenis pendekatan kualitatif mengharuskan peneliti untuk terjun langsung dalam kancah penelitian. Ini karena dalam penelitian dengan metode kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen utama penelitian. Sebagai instrumen utama penelitian, peneliti harus menciptakan hubungan yang baik (rapport) dengan subjek-subjek dalam penelitian.  Tujuannya tentu, agar pada saat peneliti terjun ke lapangan, akan mendapatkan kemudahan akses data dan informasi yang dibutuhkan untuk mengungkap fenomena yang terjadi atau menjawab pertanyaan penelitian. Penentuan subjek-subjek penelitian dapat dilakukan dnegan 2 cara, yaitu dengan: 
(1) purposive sampling (menentukan subjek penelitian berdasarkan kriteria tertentu). Subjek penelitian yang dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang benar-benar memahami, berkecimpung, memiliki peranan vital, kewenangan yang jelas terkait dengan permasalahan penelitian. Jika dalam suatu instansi/lembaga, tentunya menunjuk pada orang yang memang kapasitas tugasnya dalam hal yang diteliti. Posisi subjek dalam hal ini, bisa sebagai key informan (informan kunci). 
(2) Snow ball sampling (penentuan subjek penelitian dianalogikan seperti bola salju yang menggelinding, sehingga jumlah subjek akan semakin besar/banyak, karena subjek dalam hal ini menunjukkan subjek-subjek yang lain sebagai narasumber dalam penelitian). Key informan bisa berlaku sebagai penunjuk dalam snow ball sampling ini. Snow ball sampling dapat dihentikan bilamana telah terjadi duplikasi informasi (narasumber memberikan jawaban yang serupa).
Dalam penelitian kualitataif, metode pengumpulan data yang biasa digunakan adalah dengan metode dokumentasi, wawancara, dan observasi. Metode dokumentasi adalah melakukan penelusuran data dan informasi melalui dokumen-dokumen. Terdapat 2 jenis dikomen, yakni dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal merupakan dokumen yang diperoleh dari latar/tempat penelitian. Bilamana penelitian dilakukan di suatu instansi, maka dokumen adalah yang berasal dari instansi tersebut. Dokumentasi internal milik instansi, merekam segala peristiwa dan kegiatan-kegiatan instansi yang bersangkutan, sehingga dokumentasi tersebut tidak bisa diperoleh di tempat lain. Sedangkan dokumen eksternal merupakan dokumen yang bisa diperoleh peneliti dari luar lingkungan penelitian, biasanya aksesnya terbuka bagi publik. Ada pula dokumentasi yang dibuat oleh peneliti sendiri, dokumentasi yang demikian biasanya dibuat oleh peneliti sebagai hasil perekaman wawancara maupun observasi di lapangan. Dokumen yang dibuat oleh peneliti sendiri antara lain berupa: field notes (catatan lapangan); foto-foto penelitian; video; maupun rekaman suara.
Seorang peneliti dalam penelitian kualitatif harus disiplin dan sistematis dalam kegiatan pengarsipan. Setiap selesai melakukan pengumpulan data (baik penelusuran dokumen, wawancara, dan observasi) harus menyempatkan diri untuk membuat catatan lapangan. Pekerjaan membuat catatan lapangan ini tidak boleh ditunda-tunda, karena akan mengakibatkan peneliti lupa merekam kejadian-kejadian dalam latar penelitian. Kegiatan pencatatan lapangan memberikan keuntungan bagi peneliti dalam mengkaji, mereview, mengoreksi kegiatan pengumpulan data yang dilakukannya di lapangan. Perlunya melakukan kegiatan pencatatan lapangan dikarenakan situasi dalam penelitian senantiasa berbeda setiap harinya. Lagipula tahap analisis dalam penelitian kualitatif harus senantiasa dilakukan oleh peneliti setelah mengumpulkan data di lapangan, sehingga untuk kegiatan pengumpulan data selanjutnya peneliti dapat mengembangkan pencarian fakta untuk menjawab pertanyaan penelitian secara tuntas.
Sesuk meneh yo... ada urusan, hhe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar